Bioskop lokal tinggal kenangan?

27 Mei

Gedung bioskop merupakan salah satu tempat penting bagi masyarakat, terutama jaman yg telah silam dan pada masa kejayaan perfilman indonesia. tapi seiring perkembangan jaman dengan bermunculanya studio-21 ( tweenty one ), dan waktu itu produksi perfilman tanah air makin berkurang , dirasakan mengancam keberadaan ‘gedung bioskop’ kesayangan masyarakat setempat.pada taun 80-90an bioskop lokal atau non 21 ( tweenty one ),kurang lebih 3000 gedung bioskop di indonesia termasuk di daerahku contoh APOLO theatre,BAD LI theatre,helda film, adri film dan murni film.hampir setiap ada film baru aku nonton,harga karcispun sangat murah. tidak seperti sekarang mahalnya minta amflov.dalam satu tahun hampir 200 judul film. dan sekarang dari 3000 pengusaha bioskop kini tinggal 600 yang ada di indonesia,biasanya dulu selain nonton di bioskop, aku sering nonton layar tancap di acara orang hajatan orang kampungpun sekarang tidak mau lagi mengadakan acara layar tancap kalau sedang hajat, mereka lebih banyak yang mengadakan acara organ tunggal plus artis-artisnya yang seperti bom sex. kini gak ada lagi tontonan film yang seperti di bioskop APOLO theatre,BAD LI theatre,helda film, adri film dan murni film….

koleksi poster film jadul yang masih tersisa…..

masih ada beberapa poster lagi yang belum di tampilkan…….

2 Tanggapan to “Bioskop lokal tinggal kenangan?”

  1. any Mei 29, 2010 pada 9:37 am #

    ketahuan dech..
    pasti waktu tua dulu jadi penjaga pintu bioskop ya?

    atau kalo ga, waktu kecil rajin banget nonton bioskop gak pake bayar alias gratis alias nrobos.
    trus pulangnya ngambil posternya dech buat koleksi.
    ayo ngaku?……………………..

    • rafinmax Mei 30, 2010 pada 8:53 am #

      trims atas komentarnya…..
      maaf ko pertanyaanya kaya yang udah kenal?…
      biasanya pertanyaan seperti ini sering ekali di katakan oleh teman2 saya….?
      hehehe k3 nya salah……

Tinggalkan Balasan ke any Batalkan balasan